01 September 2017,bersama support tools yang tabelnya telah
diceklist dengan saksama_ saya dan sham berangkat ke Ranca Upas. Berdua saja
(sang ayah sedang bertualang sendiri ke hutan Sulawesi). Diem-diem dalam hati
saya deg-degan….pas ngediriin tenda nanti semoga gak ada trouble dan pas bikin
api unggun sukses_kan biasanya semua tipe kerja keras kayak gitu dilakukan
oleh juragan.
Ranca Upas, merupakan tempat kemping (saya menyebutnya sbg tempat detoksifikasi) +/- 1700 m diatas permukaan laut, lebih tepatnya di tengah gunung Patuha dalam jajaran pegunungan Bandung Selatan. Untuk sampai ke Ranca Upas ini, Temans bisa menggunakan kendaraan umum (cuma kalo start dari leuwipanjang harus ganti beberapa kali ya). Tapi pesan saya sih, jika Temans adalah tipe yang gampang mabok darat laut dan udara....harap segera minum Ant*mo sebelum bepergian. Track lepas dari kota Soreang jalannya NANJAK dan rajin belok kiri kanan.
Jarak tempuh? ....itu mah tergantung "hari baik". Saya nyetir setelah selesai sholat Iedul Adha....so, jayaaaaa sekali. Bisa tiduran di aspal..š
Jam 10.an wib tiba depan pos bayar. Oh ya Temans, kalo kesininya bawa properti kemping lengkap, kita tinggal bayar Rp. 30.000/malam untuk sewa tanah untuk mendirikan tenda. Wah, gak punya barang2 kemping, tenaaaanng...disini ada peminjaman tenda, matras bahkan api unggun pun bakal dibantu nyalainnya. Dan jangan takut kehabisan lahan. Temans bisa milih lokasi sesuai selera:
- dekat masjid. Tanahnya lapang sekali, kalo datang rombongan berpuluh tenda pun ketampung.
- di sekitar danau kecil, biar bisa sekalian mancing buat makan malam (good luck ya...). tapi jika Temans berencana mau bobo sore, jangan marah2 kalo ada bekson suara soang. Itu para Cygnus warrior,kalo sore akan mandi di danau sembari ngobrol.
- di bukit sekitar danau. For me, this is the best place of all. View bagus 360 derajat. Parkiran mobil dekat, tinggal koprol.
- dekat rawa. Nah, yang ini mungkin cocok untuk Temans yang berjiwa introvert (pake banget). Suasananya syahdu dan privat.
- dekat warung (whaaatt? warung? Ya, disini ada banyak warung dg layanan 24/7, bisa beli air mineral, bala-bala, kopi, nasi, mie kuah favorit anda tentu saja ada, sabun mandi dan kayu bakar (ini sangat esensial di Ranca Upas). setelah kemping ke-4 inilah saya juga baru tahu, warung2 itu juga menyediakan jasa nge-cas HPššš. Tak usah bawa genset untuk ngisi batere HP & camera, ngantri aja di warung. Rp. 10rebu unt powerbank, Rp.5rebu sampai HP anda segar kembali.
- di sebelah kantor petugas (barangkali butuh keamanan?)
tantangan berikutnya adalah sore saat jam 19.an. Dingin mulai datang dan saatnya menguji pengetahuan saya bikin api unggun. Harus tampil menawan dan terampil di depan sang anak kecil. (salah satu tujuan petualangan berdua ini adalah ingin bilang "kamu pasti bisa melakukan hal-hal ini, nak. Ibu saja bisa. Kamu pasti akan jauuuh lebih keren nanti".
Modal ngapi unggun:1. Kayu Bakar, 15rebu se-ikat.
2. Spirtus, bawa botolan agak banyak...sapa tau Temans mau bikin api unggunnya lebih heboh.
3. kertas kering
4. pematik api.
Sakseus.
Temans, disini dingin sekali. Jadi bawalah perlengkapan yang memadai, saya mengeluarkan stok kaos kaki tebal,jaket, syal tebal dan kupluk. Kami juga menggotong selimut sangat tebal kesini (yg jd hiasan lemari kalo di Bandung mah). Dingin menusuk tulang itu pas diatas jam 00.00..mungkin karena saya minum obat flu yg ada obat tidurnya,saya bisa tidur juga.
Jam 05.30an bangun (subuh yang terlambat), inilah view yang saya temui pas keluar tenda.
 | ||
| Sejuta Kabut |
Masya Allah...Alhamdulillah..........pemandangan yang luar biasa kerennya.... (dan dinginnya)
bagi kami yang tinggal di kota, moment mengalami kabut tebal seperti ini tidak pernah dialami di rumah ya..
senaaaaaaaangnyaaa..
Bagi para pencinta fotografi, sunrise saat golden time di Upas ini memang jadi perburuan. Saya harus ngasuh anak lanang......tak bisa blusuk-blusuk cari tempat keren yang susah2.
Mungkin temans ada yang mikir; "aaiih bakalan kagak mandi deh gue"
salah satu saya suka ke Upas adalah saya bisa bahagia mandi air hangat. Sebenarnya ini adalah fasilitas kamar mandi waterboom di Upas, jadi kalo mau mandi mewah aernya anget, temans kudu bayar 15rebu. Kalo mau mandi ala 'Ice Bucket Challange', itu mah 4rebu saja, kamar mandi yang dekat kandang rusa bersih banget.
Kegiatan yang bisa dilakukan disini setelah cuaca hangat, bisa Temans jalani beberapa pilihan:
- heng ot di warung. Ngopi sembari menikmati udara dingin selepas kabut....hhhhmmm...
- ngasih sarapan Rusa. Ranca Upas,jika diterjemahkan dari basa sunda artinya adalah kubangan air yang banyak rusa-rusanya.
- jalan2 keliling Upas. Titi Dj ya....apalagi kalo musim hujan, banyak jebakan betmennya. Rawa yang tertutup rumput akan 'memakan' sendal anda......gwwahahahaaa
- berenang. (kalo berani....)
- pergi keluar area Ranca Upas, Rute Jauh: ke Situ Patenggang.
Berlokasi sekitar 500meter dekat entrance Ranca Upas, ini adalah destinasi wisata favorite orang pre-wedding. Kami naik ke atas dengan menggunakan mobil pribadi, bayarnya 150rebu. Trip sebelumnya kami naik angkutan lokal, namanya "ontang-anting" (dalam hati: kok kayak wahana di Dufan?). Ternyata Temans, nama itu sesuai dengan perasaan yang saya alami sepanjang rute 5 KM menuju kawah.
itu angkot kayaknya gak punya rem....hiks...
Oh ya, disini anginnya gede dan dingiiiiin....jadi tidak disarankan berwisata pake tengtop.
Viewnya Legend.
Kami bertualang ke lokasi jauh yang sebelumnya tidak sempat kami sentuh,sulfur... hasilnya membuat kami 'mangpret' lari pulang secepat kilat menuju kamar mandi dekat parkiran...
 | ||
| maafkan kami kejebur di pantai sulfur basah... |
Saya dan Sham menghabiskan 3 malam di bukit favorit Upas.
Malam minggu, Biasanya Ngapi Unggun itu ditemani secangkir wedang sereh dan sinar bulan...malam terakhir kami di Upas saya dapet bonus begini nih
Set your plan, dear friend....
Wander often, wonder always.
Komentar
Posting Komentar